Menara Abraj Al-Bait Makkah
Tempat Jam Terbesar di Dunia
Abraj Al-Bait Towers, Makkah |
Kota Bukit Tinggi di Sumatera Barat memiliki jam besar yang dinamakan "Jam Gadang" dan demikian pula dengan London dengan jam “ Big Ben” besarnya, sebagai icon ibu kota England tersebut dan juga menjadi rujukan jam dunia, "Greenwich Mean Time" (GMT).
Keinginan untuk menjadikan Makkah sebagai pusat rujukan jam dunia, telah dibahas pada tahun 2008 di Doha. Ketika itu para tokoh dan cendekiawan Islam membahas serta membuat satu kesimpulan, bahwa Makkah merupakan titik pusat magnet bumi. Oleh karena kota Makkah itu sejajar dengan magnet bumi utara, dengan posisi seperti itu sesungguhnya kota Makkah merupakan garis waktu global dunia yang sebenarnya, bukan GMT.
Cita-cita menjadikan jam besar Makkah sebagai rujukan dunia kini secara nyata telah terwujud dengan hampir siapnya pembangunan kompleks menara jam di “Menara Abraj Al-Bait”, Makkah. Sebuah menara setinggi 590 meter telah berdiri tegak dengan jam besar berukuran diameter 45 meter, lebih besar dari "Big Ben" yang tingginya 94,8 meter dengan diameter jam 6,9 meter.
Bagi para jemaah haji yang saat ini sudah berkumpul di Makkah,
tentunya telah melihat jam besar ini, karena telah beroperasi sejak 12
Agustus 2010, bukan hanya berfungsi sebagai penunjuk waktu, tetapi juga
sebagai penanda lokasi Masjidil Haram, Makkah Al-Mukarromah, karana menara jam tersebut berada hanya beberapa meter dari perkarangan masjid.
Kompleks "Menara Abraj Al-Bait”
dengan tujuh menara, saat ini hampir selesai pembangunannya. Menara jam
besar setinggi 590 meter berada di tengah dan diapit oleh tiga menara
di sebelah kanan dan kiri.
Dengan posisi seperti itu, menara Jam Besar Makkah menjadi bangunan tertinggi di Arab Saudi, dan nomor dua tertinggi di dunia. Ketinggiannya hanya kalah dari menara “Burj Khalifa” di Dubai dengan ketinggian mencapai 828 meter.
Bila malam menjelang tiba, jam raksasa
seharga harga tiga juta dolar AS itu, disinari oleh 21.000 lampu bewarna
putih dan hijau. Lampu akan berkelap kelip sebagai petanda waktu sholat
telah datang dan istimewanya lagi, lampu dan sinarnya itu mampu dilihat
dari jarak sejauh 29 kilometer yang merupakan titik Check-Point
pemeriksaan kendaraan dan penumpangnya saat memasuki kota suci Makkah Al-Mukarromah dari Jeddah Al-Munnawarroh.
Dari puncak menara Jam Besar ini, pemandangan kota Makkah dapat dilihat, begitu juga dengan Masjidil Haram yang berada di serambi depan halaman menara jam raksasa tersebut.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar